ANALISIS DAMPAK LALULINTAS PADA PUSAT PENDIDIKAN PADA KINERJA RUAS JALAN DAN SIMPANG BERSINYAL

STUDI KASUS : SMPN 2 KUPANG

Abstract

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengetahui dampak lalu lintas dari beroperasinya pusat pendidikan SMPN 2 Kupang adalah metode analisis deskriptif dan analisis kinerja ruas dan simpang dengan berpedoman pada PKJI 2014. Didapat kesimpulan bahwa bangkitan perjalanan pada SMPN 2 Kupang dipengaruhi oleh faktor tingkat pendapatan, faktor kepemilikan kendaraan, faktor pemilihan moda, faktor jarak tempat tinggal dan faktor waktu keberangkatan yang berpengaruh terhadap kinerja ruas jalan tompelo dengan kapasitas dasar 2320,81 skr/jam diketahui volume tertinggi terjadi pada hari Rabu pukul 12:00-13:00 dengan 1358,65 skr/jam atau sebanyak 3018 kendaraan/jam dengan derajat kejenuhan sebesar 0,59 atau dengan tingkat pelayanan C kinerja simpang dimana Pendekat Cak Doko memiliki kapasitas dasar 763,84 skr/jam,derajat kejenuhan sebesar 0.71,panjang antrian sebesar 23,31 meter dan tundaan rata –rata sebesar 40,55 detik, Pendekat W.Z Johannes memiliki kapasitas dasar 342,21 skr/jam,derajat kejenuhan sebesar 0.65, panjang antrian sebesar 16,07 meter dan tundaan rata –rata sebesar 44.04 detik, Pendekat Tompello memiliki kapasitas dasar 1323,67 skr/jam,derajat kejenuhan sebesar 0,68,panjang antrian sebesar 37,48 meter dan tundaan rata –rata sebesar 31,28 detik, Pendekat Gunung Fatuleu memiliki kapasitas dasar 298,32 skr/jam,derajat kejenuhan sebesar 0,63, panjang antrian sebesar 17,30 meter dan tundaan rata –rata sebesar 42,13 detik sehingga kinerja simpang dikategorikan ke dalam tingkat pelayanan D.

In this research, method used to determine traffic impact of the operation of SMPN 2 Kupang is descriptive analysis method and performance analysis of sections and intersections guided by 2014 PKJI. The conclusion that trip generation at SMPN 2 Kupang are influenced by income level, vehicle ownership, mode choice, distance of residence and departure time which influence performance of the tompelo road section with a basic capacity of 2320.81 cur/hour. It is known that the highest volume on Wednesday at 12:00-13:00 with 1358.65 cur/hour or as many as 3018 vehicles/hour with a degree of saturation 0.59 with service level C intersection performance where the Cak Doko Approach basic capacity 763.84 cur/hour, degree of saturation 0.71, queue length 23.31 meters and the average delay 40.55 seconds, W.Z Johannes Approach basic capacity 342.21 cur/hour, the degree of saturation 0.65, the queue length 16.07 meters and the average delay 44.04 seconds,Tompello Approach basic capacity 1323.67 cur/hour,degree of saturation 0.68, queue length 37.48 meters and average delay 31.28 seconds, Mount Fatuleu Approach basic capacity 298.32 cur/hour, degree of saturation 0.63, the queue length 17.30 meters and the average delay 42.13 seconds so that the intersection performance is categorized into service level D.