PENURUNAN KUAT TEKAN BETON AKIBAT PENGGUNAAN GRADASI TERPUTUS AGREGAT KASAR
Abstract
ABSTRAK
Semakin menipisnya bahan campuran beton yang tersedia di alam menyebabkan penggunaan agregat kasar dengan gradasi terputus tidak terelakkan lagi. Meskipun demikian mutu beton yang diperoleh tetap harus menjadi perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan beton yang dihasilkan dengan penggunaan agregat kasar bergradasi terputus. Beberapa penelitian terdahulu yang dipakai acuan menyatakan bahwa penggunaan gradasi agregat yang menyimpang dari spesifikasi namun dengan pelaksanaannya yang sangat hati-hati dapat menghasilkan kuat tekan beton yang masih dalam batas toleransi. Metode penelitian yang dipergunakan adalah dengan memberi perlakuan pada beton yaitu agregat kasar dengan gradasi baik/rapat dan gradasi terputus. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kuat tekan beton rata-rata sebesar 10,13 %, masih berada dalam batasan yang diijinkan. Dapat dipergunakannya agregat kasar dengan gradasi terputus mampu menjawab upaya menjaga kelestarian lingkungan sebab jika tidak, maka harus dilakukan pembongkaran. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa agregat kasar dengan gradasi terputus dapat dipergunakan sebagai material campuran beton.
The increasing depletion of concrete mixtures available in nature means that the use of coarse aggregates with discontinuous gradations is no longer inevitable. However, the quality of the concrete obtained must still be a concern. The aim of this research is to find out how much strength the concrete pressure produces by using discontinuous graded coarse aggregate. Several previous studies that used references stated that the use of aggregate gradations that deviate from specifications but with very careful implementation can produce compressive strength of concrete that is still within tolerance limits. The research method used is to treat concrete, namely coarse aggregate with good/tight gradations and discontinuous gradations. The research results showed that there was an average decrease in concrete compressive strength of 10.13%, still within the allowable limits. Coarse aggregates with stop gradations can be used to answer efforts to preserve the environment because otherwise they would have to be demolished. Based on research conducted, coarse aggregate with modified gradations can be used as a concrete mixture.
References
DAFTAR PUSTAKA
Amri, S., 1991, Pengantar Teknologi Beton, ITS. Surabaya.
BSN., 1990, SNI – 03 – 1968 – 1990 (Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar), Badan Standard Nasional, Jakarta.
BSN., 1990, SNI – 03 – 1974 – 1990 (Metode Pengujian Kuat Tekan Beton). Badan Standard Nasional, Jakarta.
BSN., (2000), SNI. 03-2834-2000 Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Badan Standard Nasional, Jakarta.
BSN., (2004), SNI 15-2049-2004 Semen Portland, Badan Standard Nasional, Jakarta.
K. Humphreys and M. Mahasenan, 2002, To Word A Sustainable Cement Industry-Substudy 8: Climate Change, World Bus. Counc. Sustain. Dev. (WBCSD), Geneva, Switz.
Mulyono. T., 2003, Teknologi Beton, Andi, Jakarta.
Murdock, L., J., dan Hendarko, S., 1991, Bahan dan Praktek Beton, Erlangga, Jakarta.
Nugraha, P., 1989, Teknologi Beton dengan Antisipasi Terhadap Pedoman Beton, Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Pah, J., J., S.; Hadjoh, E., K., P., dan Sir, T., M., W., 2021, Hubungan Antara Penggunaan Agregat Berbeda Ukuran Butiran dan Keringanan Bata Ringan CLC., Jurnal Teknik Sipil, Vo. 10, No. 2, September 2021, (113-124), ISSN: 2089-4953 (Cetak), 2775-815X (Online), https://sipil.ejournal.web.id/index.php/jts
Pemda Prov. Bali, 2009, Perda Provinsi bali No. 16 Tahun 2009 tentang : Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi bali Tahun 2009 – 2029, Ka. Biro Hukum & Ham Provinsi bali, Denpasar.
Pratiknya, A., W., 1993, Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Cetakan ke-2, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Subakti, A., 1994, Teknologi Beton dalam Praktek, ITS, Surabaya.
Suryabrata, S., 2002, Metodelogi Penelitian, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Tode, M., Y.; Hunggurami, E., dan Nasjono, J., K., 2020, Uji Kuat Tekan Beton Normal dan Mortar yang menggunakan Agregat Maubesi, Jurnal Teknik Sipil, Vol. IX, No. 2, September 2020, (269-276), ISSN: 2089-4953 (Cetak), 2775-815X (Online), https://sipil.ejournal.web.id/index.php/jts
Wangsadinata, W., 1971, Peraturan Beton Indonesia, Direktorat Jendral Cipta Karya, jakarta.
Copyright (c) 2025 I Made S. Wibawa, Shinta E. Maharani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.