ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PADA KAWASAN PUSAT PERBELANJAAN YANG SEDANG BEROPERASI
Abstract
Kompleks Ruko Lontar Permai Oebobo memiliki intensitas kegiatan cukup tinggi yang menimbulkan permasalahan lalu lintas di sekitar kompleks Ruko Lontar Permai Oebobo. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja pada ruas jalan dan simpang jalan, tarikan perjalanan dan kebutuhan parkir pada kompleks Ruko Lontar Permai Oebobo untuk mengetahui dampak lalu lintas yang ditimbulkan. Metode yang digunakan mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Hasil analisis menunjukan untuk ruas jalan R.W. Monginsidi III memiliki kapasitas jalan 2291,06 skr/jam dan derajat kejenuhan 0,55. Untuk simpang jalan R.W. Monginsidi III-jalan Shopping Center memiliki kapasitas simpang 2258,2 skr.jam dan derajat kejenuhan 0,68 serta memiliki tundaan simpang sebesar 11,799 det/skr. Untuk tarikan perjalanan didapat tarikan perjalanan ke kompleks ruko lontar permai oebobo sebesar 927 perjalanan/hari. Lalu kebutuhan parkir yang dibutuhkan adalah seluas 1418 m2, dengan lahan yang tersedia maka kebutuhan lahan parkir masih mencukupi.
The lontar permai Oebobo shophouse complex has a fairly high activity intensity which causes traffic problems around the lontar permai oebobo shophouse complex. This study aims to measure the performance of roads and intersections, towing trips and parking requirements at the lontar permai oebobo shophouse complex to determine the traffic impact caused. The method used refers to the Indonesian Road Capacity Guidelines 2014. The result of the analysis show that for the R.W. Monginsidi III road has a road capacity of 2291,06 skr/hour and a degree of saturation of 0,55. For the crossroads has an intersection capacity of 2258.2 skr/hour and a degree of saturation of 0,68 and has an intersection delay of 11,799 sec/skr. For the attraction trip, the attraction trip to the Lontar Permai Shophouse Complex in Oebobo is 927 trips/day. Then the parking requirement needed is an area of 1418 m2, with the available land, the need for parking space is still sufficient.
References
Dikun S. dan Arief D. (1993). Strategi Pemecahan Masalah Luas Bangunan dan Lalu Lintas, Bahan Seminar Dampak pemanfaatan Intensitas lahan gedung tinggi/superblok di Jakarta Terhadap lalu lintas disekitarnya. Universitas Taruma Negara bekerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta. In Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) Kawasan Kampus Universitas Sam Ratulangi. Sumajouw, J. 2013.
Direktorat Bina Jalan kota. (2014). Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI). Kementrian Pekerjaan Umum.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (1998). Tentang Pedoman Perencanaan Dan Pengoperasian Fasilitas Parkir. Jakarta. Fondasi : Jurnal Teknik Sipil.
Menteri Perhubungan, R. I. (2015). Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalulintas. In Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No 75 Tahun 2015.
Stoper dan Koepke. (1998). Transportation and Development. In Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Pasar Seng Bumiayu. Yusuf, Muhamad. 2021.
Tamin. (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi Kedua. Bandung.
Copyright (c) 2023 Agustinus Rivaldo, John H. Frans, Ruslan Ramang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.