KEEFEKTIFAN PENEMPATAN DINDING GESER BANGUNAN TINGKAT TINGGI DALAM MENGURANGI SIMPANGAN STURTUR

  • Alfianus Tanii Prodi Teknik Sipil, FST Undana
  • Jusuf J. S. Pah Prodi Teknik Sipil, FST Undana
  • Ruslan Ramang Prodi Teknik Sipil, FST Undana
  • Andi H. Rizal Prodi Teknik Sipil, FST Undana
  • Sudiyo Utomo Prodi Teknik Sipil, FST Undana
Keywords: Dinding Geser, Simpangan Struktur, Respon Spektrum

Abstract

Pembangunan bangunan tingkat tinggi yang semakin banyak dibangun haruslah diimbangi dengan pengetahuan akan keamanan struktur yang direncanakan, mengingat negara Indonesia merupaka kawasan yang rawan terhadap terjadinya gempa. Maka dari itu perlu dibangun suatu sistem penahan gaya lateral akibat gempa yang bertujuan untuk mengurangi simpangan struktur yang terjadi. Dimana salah satu sistem penahan gaya lateral yang sering digunakan adalah dinding geser. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan dinding geser dari beberapa model gedung dimana penempatan dan panjang dinding geser berbeda agar dapat melihat pengaruh terhadap penurunan simpangan struktur. Terdapat beberapa model yang dianalisis yaitu model F4SW0, model F3SW1, model F2SW2, model F1SW3, model F2’SW2’. Model gedung 10 lantai dengan tinggi tiap lantai adalah 4,00 m untuk semua model gedung serta akan dianalisis menggunakan analisis dinamik respons spektrum. Hasil penelitian ini menunjukan nilai simpangan struktur yang paling efektif adalah model gedung yang mempunyai jumlah dinding geser terbanyak yaitu F3SW1 dengan nilai simpangan rata-rata yang terjadi sebesar 11,37 mm, kemudian model F2SW2 sebesar 19,81 mm, model F2’SW2’ sebesar 22,81 mm,  model F3SW1 sebesar 34,77 mm, dan model F4SW0 sebesar 39,72 mm. serta dari hasil penelitian juga menunjukan struktur yang mempunyai jumlah dinding geser yang sama yaitu model F2SW2 dan model F2’SW2’ yang lebih efektif dalam mengurangi simpangan adalah model gedung dinding geser yang lebih rapat yaitu F2SW2 dibandingaka model F2’SW2’ yang model dinding geser terpisah.

The construction of high-rise buildings that are increasingly being built must be balanced with knowledge of the safety of the planned structures, considering that Indonesia is an area that is prone to earthquakes. Therefore, it is necessary to build a lateral force resisting system due to the earthquake which aims to reduce the structural deviation that occurs. Where one of the lateral force resisting systems that is often used is the shear wall. This study aims to determine the effectiveness of the shear walls of several building models where the placement and length of the shear walls are different in order to see the effect on the decrease in structural deviation. There are several models analyzed, namely the F4SW0 model, F3SW1 model, F2SW2 model, F1SW3 model, F2'SW2' model. A 10-storey building model with a height of 4.00 m per floor for all building models and will be analyzed using dynamic response spectrum analysis.  The results of this study indicate that the most effective structural deviation value is the building model that has the highest number of shear walls, namely F3SW1 with an average deviation value of 11.37 mm, then the F2SW2 model of 19.81 mm, the F2'SW2' model of 19.81 mm. 22.81 mm, the F3SW1 model is 34.77 mm, and the F4SW0 model is 39.72 mm. and the results of the study also show that a structure that has the same number of shear walls, namely the F2SW2 model and the F2'SW2' model which is more effective in reducing deviations is a building model that has a denser shear wall, namely F2SW2 compared to the F2'SW2' model which is separate shear wall.

References

Badan Standarisasi Nasional. 2019. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. SNI-2847-2019. BSN, Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan non Gedung. SNI 1726-2019. BSN, Jakarta.

Bentuk Dan Posisi Dinding Geser Studi Kasus : Proyek Apartemen The Royale Springhill Residences, Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, Vol.1, No.1, Universitas Sriwijaya, Sumatra Selatan.

Hariyanto, Agus. 2011. Analisis Kinerja Struktur Pada Bangunan Bertingkat Tidak Beraturan Dengan Analisis Dinamik Menggunakan Metode Analisis Respon Spektrum, Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret, Surakarta.

Istino, Antonius.2002.Pengaruh Tinggi Dinding Geser Terhadap Beban Gempa Pada Gedung Batavia City Jakarta, Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

Kementrian PU. 2019. Desain Spektra Indonesia, Diambil dari http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_gempa_indonesia_2011/.

Majore, Braien. 2015. Studi Perbandingan Respons Dinamik Bangunan Bertingkat Banyak Dengan Variasi Tata Letak Dinding Geser, Jurnal Teknik Sipil, Vol.3, No.6, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

PPIUG. 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung, Stensil, Bandung.

Sansujaya, Evantianus.2019. Studi Keefektifan Dinding Geser Pada Bangunan Tingkat Tinggi Dalam Mengurangi Simpangan Struktur, Jurnal Forum Teknik Sipil, Vol.1, No.1, Universitas Nusa Cendana, Kupang.

Published
2023-06-26
How to Cite
Tanii, A., Pah, J. J. S., Ramang , R., Rizal , A. H., & Utomo , S. (2023). KEEFEKTIFAN PENEMPATAN DINDING GESER BANGUNAN TINGKAT TINGGI DALAM MENGURANGI SIMPANGAN STURTUR. Jurnal Teknik Sipil, 12(1), 69-78. Retrieved from https://sipil.ejournal.web.id/index.php/jts/article/view/580

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.